Minggu, 28 April 2013

APERSIASI PROSA FIKSI GUKURU SAYANG DIBUANG JANGAN


NAMA           : NURMALA SARI
KELAS          : IIIA / DIKSATRASIA
NIM                : 2222100396

APERSIASI PROSA FIKSI
                        GUKURU SAYANG DIBUANG JANGAN
                                    Karya Rahmat Heldy HS

Novel Guruku Sayang Dibuang Jangan karya Rahmat Heldy HS menurut saya novel yang bagus, ceritanya pun sangat menarik karena di akhir cerita di sertai kisah percintaan yang sangat mengharukan sampai - sampai saya mampu meneteskan air mata, sehingga pembaca terbawa dan ikut merasakan apa yang telah dirasakan oleh tokoh – tokoh yang terdapat dalam novel ini, bisa dibilang pembaca dapat masuk kedalam cerita tersebut.
Disamping itu juga ceritanya pun tidak menjenuhkan untuk dibaca. Penulis juga menyampaikan pesan – pesan positif ke pada pembaca. Namun yang saya tidak suka dalam novel ini yaitu cara penulisannya atau marginnya terlalu padat sehingga ketika saat membacanya saya merasa pusing, melihat tulisannya terlalu rapat, sehingga ketika membaca selalu diulang – ulang. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti tapi terkadang memakai bahasa campuran, yaitu bahasa indonesia – jawa. Kelebihan dalam novel ini terdapat hadistnya juga.
Yang lebih menarik perhatian saya dalam novel ini yaitu ketika pada bagian “Rani Si Gadis Rangkas” karena ada kata – kata rangkas perhatian saya tertuju pada certita itu, dimana Rangkasbitung merupakan tempat tinggal saya sekaligus tanah kelahiran saya, selain merasa bangga Rangkas bitung bisa diikut sertakan dalam cerita “Guruku Sayang Dibuang Jangan” yang ditulis oleh Rahmat Heldy HS, meskipun pada bagian “Rani Si Gadis Rangkas” Cuma sebagian pelengkap dalam cerita ini tetapi rasa bangga tetap berkobar – kobar dalam hati saya saat membaca novel ini.
Dalam novel Guruku Sayang Dibuang Jangan, penulis juga menceritakan tempat – tempat yang menurut saya tidak asing lagi ditelinga saya, dan ceritanya pun menceritakan sekeliling dunia kampus Untirta, dan tempat – tempat seperti serang – cilegon dan lainnya. Karena mungkin disamping itu penulisnya pun memang berasal dari serang, otomatis penulis menceritakan tempat – tempat yang selalu penulis lewatkan dalam kehidupannya sehari – hari.
Awal cerita yang  bener - benar sangat mengharukan kisah seseorang yang hidup dalam keluarga sederhana yang melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi yaitu dunia perkuliahan, meskipun kedua orang tuanya bekerja sebagai petani. Yang bercita-cita ingin menjadi penulis, gagal karena bermimpi menjadi wartawan yang berujung menjadi catatan traumatik.
Karena ketidakberdayaannya untuk membiayai kuliah, akhirnya melakoni dunia tulis – menulis di majalah hantu.  Meskipun kedua orang tuanya menyuruh berhenti kuliah. Perjuangan yang dia lakukan tidak akan berhenti sampai disini,dia berusaha agar kuliahnya terus berjalan, sebab orang kampung termasuk kiyai di kampung pasti akan memerolok kalau tidak sampai lulus kuliah. cukuplah kegagalan yang menjadi wartawan sebagai salah satu cita – cita yang sulit diwujudkan.
 Karena adanya benturan dan bayang – bayang orang tua yang tak menghendaki berkomplot dengan kejahatan. Tetapi luka yang dia tulis bertahun – tahun akan segera sembuh dan berubah dengan selesainya dari kampus. Perjuangan yang rapie lakukan sungguh – sungguh luar biasa jarang – jarang sekali orang seperti itu yang memiliki semangat tinggi untuk menggapai cita- citanya.
Kemudian setelah Rapie lulus kuliah semanagt menulis terus berkelanjutan bukan hanya Koran – Koran lokal di Banten, sampai merambah ke Nasional. Dan sejak saat itu Rapie berkenalan dengan pak kurob ditempat kursus komputer miliknya,yang diman apak kuorb memiliki Yayasan Panti Asuhan Anak Yatim Piatu, maka Rapie ditawari pak kurob untuk mengajar disekolahnya, Rapie pun menerima tawaran untuk membantunya mengurusi sekolah yatim-piatu. Maka dari situ lah Rapie mengenal dunianya sendiri yaitu dunia tulis menulis terutama ilmu sastra. Maka Rapie mengajar di Yayasan Panti Asuhan Anak Yatim Piatu menjadi guru sasatra.
Perjuangan yang bener - bener saya banggakan yaitu ketika rafie berangkat kuliah dengan berjalan kaki dan memakai sandal dan kaos dalam, dimana baju almamater, celana dan sepatu dia masukan kedalam tas kemudian dimasukan lagi kedalam karung. Karena jarak rumahnya ke jalan raya cukup jauh , sebab perjalanan ke jalan raya melewati sawah pasti menemukan rumput yang subur oleh karena itu ketika pulang rapie sembari membabat rumput – rumput untuk makan kerbau.
Pengorbanan yang benar – benar sangat mengharukan bagi saya karena belum tentu semua orang bisa melakukan seperti itu, dimana dalam kenyataannya kebanyakan orang yang hanya mengandalkan kekayaan orang tuanya tanpa ada kerja keras sedikit pun yang dilakukan.
Saya bangga dengan tokoh Rapie yang benar-benar sederhana, yang mampu membiayai kuliahnya dengan jerih payah yang dia lakukan tanpa mengandalkan orang tua, tokoh ini memberikan insfirasi kepada si pembaca dan menjadi contoh yang baik untuk selalu melakukan hal – hal positif.  Hati saya pun merasa tersentuh dan terketuk pada tokoh Rafie ini karena dimana dalam hidup saya selama ini jauh berbeda dibandingkan  kehidupan Rafie yang tidak sebanding yang  saat ini saya masih mengandalkan orang tua, hanya bisa meminta dan meminta  kepada orang tua tanpa berusaha sebelumnya.
Sampai – sampai ketika suruh membeli novel pun saya masih meminta uang kepada orang tua saya. Ingin rasanya sifat dan kelakuan Rapie melekat pada diri saya, mungkin akan terasa lebih lengkap dan indah, bahkan kedua orang tua saya pun bangga melihat anaknya seperti itu yang tidak selalu mengandalkan dan merepotkan orang tua.
Ya mungkin jika dibanding – bandingkan kehidupan Rapie dengan kehidupan saya sangat jauh berbeda, dilihat dari keadaan  keluarganya yang sederhana yang orang tuanya bekerja sebagai petani, keadaan lingkungan sekitarnya dan yang paling penting yaitu sifat yang dimilki Rapie yang sungguh-sungguh luar biasa, yang dapat memotivasi saya untuk bisa seperti Rapie dan dapat melakukan hal – hal yang positif.
Jika dilihat Masalah percintaan  Rapie yang penuh pengorbanan, karena cinta yang tak harus memilki dan cinta tak sampai yang terdapat pada masalah percintaan  Rapie  dengan Padma seorang gadis berkerudung, cantik, yang dimana Rapie yang menaruh perasaan kepada Padma yang dibalas dengan kedustaan dan penghianatan, karena padma yang sebelumnya pernah menikah dengan seseorang yang bernama Rio, namun  akhirnya yang sangat mengharu biru ketika saat pernikahan Rapie di gelar, Padma menulis surat kepada Rafie dengan penuh kekecewaan karena sesorang yang dia cintai dan orang yang dapat mengerti keadaanya pergi bersama orang lain, kekecewaan Padma dituangkan dalam sepucuk surat terakhir yang ditulis untuk Rapie saat pernikahan Rapie digelar.
Dan akhirnya setelah kedua orang tua Padma meninggal dunia, yang sangat mengagetkan Padma pun memutuskan untuk pergi menyusul kedua orang tuanya dengan cara gantung diri. Disis lain padma juga positif terkena penyakit HIV-AIDS, dan menduga rio lah yang memberi racun kepadanya,dan keinginannya untuk menikah dengan Rapie tak tercapai, beranggapan bahwa tidak ada sesorang yang menyayanginya setulis hati yang akan mendampingi kehidupannya dimasa yang akan datang
Kesimpulan, kita sebagai orang yang lahir dari keluarga yang berkecukupan maka lebih bersyukurlah dengan hidup seperti ini, karena seseorang diluar sana masih banyak yang hidup lebih menderita dibanding dengan kehidupan kita saat ini. Dan kejarlah cita – cita walaupun setinggi langit walaupun banyak rintanagn yang harus dilewati, intinya kita harus berusaha dan berjuang demi mewujudkan kebahagiaan di masa depan. Di dalam novel Guruku Sayang Dibuang Jangan memberi pesan moral kepada pembaca bahwa menurut (Ojat Sukrajat, Ketua PGR Provinsi Banten) berpesan bahwa “Guru harus memiliki daya cipta yang tinggi, termasuk di dalamnya kemampuan menulis, karena guru mesin penggerak pendidikan yang dituntut melakukan perubahan. Dan usaha perubahan itu ada dalam novel ini”.

apresiaisi prosa fiksi novel "perwira negara"

NAMA                        : NURMALA SARI
KELAS           : IIIA / DIKSATRASIA
NIM                : 2222100396
APRESIASI PROSA FIKSI

                                    PRESIDEN PRAWIRANEGARA
                                    “ Karya Akmal Nasery Basral ”

Novel presiden prawiranegara karya Akmal Nasery Basral yang menceritakan kisah 207 hari Syafruddin Prawiranegara yang memimpin Indonesia. Dapat kita nilai dari judulnya pun Presiden Prawiranegara, mungkin semua orang beranggapan bahawa novel ini mengisahkan sejarah-sejarah/ peristiwa - peristiwa penting yang terjadi pada masa lampau dan ceritanya pun menjenuhkan. Tetapi menurut saya pun sebaliknya, memang ketika pertama saya membacanya bisa dibilang menjenuhkan, tetapi semakin terus saya membacanya hingga akhir cerita menurut saya sangat menyenangkan dan mengharukan karena pesan yang disampaikan penulis.
 Melalui novel Prawiranegara sangat baik, memberikan pesan moral kepada si pembaca dan kita sebagai generasi penerus bangsa harus menghargai perjuangan pahlawan yang telah memperjuangkan bangsa Indonesia dari serangan Belanda. Disisi lain melalui novel Presiden Prawiranegara kita juga dapat mengetahui bagaiman peristiwa – perisitiwa yang terjadi pada masa silam saat bangsa Indonesia mengalami keterpurukan saat di serang Belanda.
            Disini saya akan mengulas peristiwa – peristiwa  penting yang diceritakan  dalam novel Akmal Nasery Basral, Dimana pada tanggal 22 desember 1948 didirikannya PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) agar menyusul Agresi Militer ke-II yang dilakukan Tentara Belanda pada tanggal 19 Desember 1948 terhadap ibu kota Yogyakarta, yang mengakibatkan Bung Karno, Bung Hatta beserta sejumlah pimpinan lainnya pun ditangkap. Karena pada saat itu Indonesia sedang mengalami  masalah yang cukup berat sehingga didirikanlah PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia).
Dengan inisiatif para menteri-menteri yang di dukung dengan semangat yang tinggi yang mendukung terbentungnya PDRI, secara langsung diumumkan dan dipancarluaskan melalui stasiun radio darurat PDRI agar semua warga Indonesia mengetahuinya.Maka dari sini lah terbentuk susunan-susunan PDRI, yang bertujuan untuk menyelamatkan Indonesia dari serangan Belanda. Dari sini semua anggota-anggota yang tergabung dalam PDRI bertugas untuk mengantisipasi dari serangan- serangan belanda.
            Dalam kutipan dibawah dapat kita lihat para pejabat saling mengeluarkan pendapatnya yang menyesalkan langkah Sukarno – Hatta yang bisa tertangkap oleh Belanda. Mengapa Presiden dan Wakil Presiden dengan mudahnya menyerah kepada Belanda, tak percaya dan menyesalkan mengapa keduanya tidak melarikan diri keluar kota untuk menghindari penangkapan. Maka timbul pertanyaan mengapa pemimpin Indonesia Sukarno dan Hatta menyerah begitu saja dalam menghadapi serangan dari belanda.
            Ketika beberapa hari kemudian para pejabat di rumah Teuku Hasan yang mengeluarkan beberapa komentar yang menyesalkan langkah yang diambil Bung Karno, sampai Syafruddin semua hadirin untuk lebih tenang. “Bapak-bapak para pejuang Republik yang saya hormati”, ujarnya, “ saya kita sudah saatnya sekarang kita lakukan sekarang untuk mempertahankan kehormatan Republik. Penahanan rumah terhadap Bung Karno dan Bung Hatta ini menurut saya pasti dilanjutkan dengan penahanan terhadap para menteri kabinet lainnya jika mereka tetap berada di ibu Yogyakarta.
 Apa arti sebuah negara jika pemerintahan lumpuh? Maka hakikatnya sudah tidak ada lagi negara itu. Indonesia tidak boleh lumpuh perjuangan harus tetap dilanjutkan. Panglima Besar Letnan Jendral Sudirman kini hanya memiliki satu paru - paru. Tetapi dengan penyakit yang sangat berat itu pun beliau tidak mau menyerah, dan saya yakin beliau tidak akan menyerah dengan  mudah kepada Belanda meski mati taruhannya. Sebentar lagi Bukittinggi juga akan jatuh ke cengkraman bangsa pengecut yang tak mau bekhianat atas perjanjian yang sudah mereka ucapkan sendiri”. (hal 126)
Maka dari situlah dibentuknya kabinet yang bebas, agar sulit dijangkau pemerintah Belanda.Sehingga Mr. Syafruddin Prawiranegara yang menjadi pemimpin Pemerintahan Darurat, yang menjadi pemimpin kita sampai pemerintahan kembali normal. Persoalan yang mendesak adalah menyangkut bagaimana  PDRI bisa berjalan efektif di sekitar Bukittinggi agar tidak jatuh ke tangan Belanda. Karena pada saat itu Pemerintahan Pusat di Yogyakarta sudah tidak berfungsi lagi.
Oleh karena itu Syafaruddin membentuk beberapa kelompok menerapkan strategi perjuangan untuk berpencar ke tempat - tempat yang sulit di jangkau oleh Belanda dengan segenap jajaran TNI dan militer pun dikerahkan turun kelapangan  untuk melakukan perang gerilya. Dimana tujuan dibentuknya PDRI bertujuan untuk melanjutkan pungsi pemerintahan pusat di Yogya yang sekarang sedang lumpuh, dan tugas Syafruddin sebagai ketua PDRI melanjutkan tugas Bung Karno.
Syafruddin pun lebih berhati-hati, meskipun banyak orang yang memanggilnya presiden PDRI tetapi Safruddin menolak dengan panggilan presiden ketika orang-orang lain malah ingin memberikan sebutan itu, disamping itu hingga sampai saat ini Syafruddin tidak pernah menerima mandat secara resmi dan tertulis dari Presiden Soekarno, karena membentuk rencana membentuk sebuah pemerintahan darurat jika pemerintahan pusat terganggu karena ada satu hal lain yang sudah beberapa kali dibicarakan pada rapat kabinet.          Pernyataan ini dapat di  lihat dari kutipan;
“ Saya ingin kita semua melihat ke depan, seandainya semua masalah ini selesai, dan ternyata benar tidak pernah ada pelimpahan resmi dari Yogya, atau bahkan yang terburuk, mandat itu justru ada tetapi diberikan kepada pihak lain, kepada menteri atau pemimpin Republik yang lain, maka kita akan memikul dosa sejarah yang tidak ringan. Akan ad generasi mendatang yang mencap kita sebagai haus kekuasaan, terutama dari diri saya sendiri sebagai pimpinan PDRI. Akan ada anak cucu kita yang terbebani hidupnya karena masyaraka pada zaman mereka kelak menyangka bahwa kita memanipulasi sejarah dan mengangkat diri sendiri sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Jadi biarlah sejarah yang mencatat, bahwa walaupun sayantidak mendapat sebutan Presiden serta pemerintah daruratyang telah didirikan bersama, yang tidak mendapatkan sebutan yang gagah seperti yang selama ini banyak didengar dimasyarakat, bangsa Indonesia akan melihat bahwa yang telah bekerja demean sungguh-sungguh. Bahwa kita ikhlas untuk terus menegakan Republik yang berdiri dengan mengobarkan banyak nyawa” (hal 239-240).
Dengan sangat hati – hati Syafruddin mengambil keputusan dengan  masalah sebutan Presiden PDRI baginya, karena Syafruddin beranggapan jika besok ada intruksi pelimpahan tugas dari Presiden Sukarno untuk melanjutkan Pemerintahan Darurat, sebutan Presiden PDRI tidak akan menjadi masalah karena sifatnya yang ilegal, selama intruksi tertulis tidak ada sebutan Presiden PDRI  terdengar melakukan maker terhadap pemerintahan yang sah. Karena dengan  problem bangsa Indonesia yang  sudah banyak kemanapun melangkah selalu ada masalah yang menghadang.
Pada tanggal 1 maret terjadi serangan balik dari para tentara Republik ibukota Yogyakarta. Serangan itu berhasil membuat panik Belanda sehingga Yogyakarta bisa sepenuhnya dikuasai tentara Republik. Secara resmi pada 7 mei 1949 Van Roijen yang mewakili Negara Belanda bersedia untuk membebaskan para pemimpin Republik kembali kembali ke Yogya dan juga melepaskan cengkeraman militer mereka atlas Yogya, asalkan Mohamad Roem yang mewakili Republik bersedia untuk menghentikan perang gerilya pasukan Republik. Dan kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Konferensi Meja Bundar yang membicarakan pengakuan kedaulatan kepada Republik Indonesia.
Setelah pertempuran terjadi dan akhinya bangsa Indonesia pun kembali normal tidak ada orang-orang belanda yang menyerang, Presiden Sukarno –Hatta kembali bebas, dan Mr. Syafruddin Prawiranegara bersedia ikut pulang ke Yogyakarta untuk mengembalikan mandat PDRI kepada Pemerintahan Sukarno Hatta.
Yang membuat PDRI bersedia mengembalikan mandat adalah untuk mementingkan perjuangan untuk menegakan kemerdekaan dan kedaultan Republik Indonesia serta demi persatuan nasional atlas dasar ridha Allah Swt. para pimpinan PDRI bersedia mengembalikan mandat kepada Presiden Sukarno dan Wakil Presiden. Akhirnya Syafruddin pulang ke Yogyakarta. dan pada hari minggu 17 juli 1949, berita Koran yang mengabarkan bahwa pengembalian mandat PDRI dari Syafaruddin Prawiranegara kepada Bung Hatta berjalan dengan lancar di Yogyakarta  pada tanggal 13 juli 1949. Disamping itu terdengar kabar bahwa Syarifuddin meninggal dunia.
Kesimpulan dari novel Presiden Prawiranegara yaitu dengan semangat yang tinggi para pahlwan pada masa penjajahan melawan Belanda. Kita patut menghargai dan mengambil nilai-nilai positif begitu hebatnya para pahlwan kita yang tanpa lelah menghadapi serangan Belanda, pengorbanan dan perjuangan yang telah dikorbankan pada bangsa Indonesia jiwa raga yang selalu tetap semangat meskipun nyawa menjadi taruhannya. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Novel Presiden Prawiranegara memberikan pencerahan terhadap peristiw-peristiwa terpenting yang terjadi pada waktu lamapu. Kisah sejarah yang menurut saya baik yang dikemas dalam sebuah novel Presiden Prawiranegara karya Akmal Nasery Basral yang memberi pengetahuan luar biasa kepada si pembaca.



apresiais prosa fiksi

NAMA           : NURMALA SARI
KELAS          : IIIA / DIKSATRASIA
NIM                : 2222100396

APERSIASI PROSA FIKSI
                        GUKURU SAYANG DIBUANG JANGAN
                                    Karya Rahmat Heldy HS

Novel Guruku Sayang Dibuang Jangan karya Rahmat Heldy HS menurut saya novel yang bagus, ceritanya pun sangat menarik karena di akhir cerita di sertai kisah percintaan yang sangat mengharukan sampai - sampai saya mampu meneteskan air mata, sehingga pembaca terbawa dan ikut merasakan apa yang telah dirasakan oleh tokoh – tokoh yang terdapat dalam novel ini, bisa dibilang pembaca dapat masuk kedalam cerita tersebut.
Disamping itu juga ceritanya pun tidak menjenuhkan untuk dibaca. Penulis juga menyampaikan pesan – pesan positif ke pada pembaca. Namun yang saya tidak suka dalam novel ini yaitu cara penulisannya atau marginnya terlalu padat sehingga ketika saat membacanya saya merasa pusing, melihat tulisannya terlalu rapat, sehingga ketika membaca selalu diulang – ulang. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti tapi terkadang memakai bahasa campuran, yaitu bahasa indonesia – jawa. Kelebihan dalam novel ini terdapat hadistnya juga.
Yang lebih menarik perhatian saya dalam novel ini yaitu ketika pada bagian “Rani Si Gadis Rangkas” karena ada kata – kata rangkas perhatian saya tertuju pada certita itu, dimana Rangkasbitung merupakan tempat tinggal saya sekaligus tanah kelahiran saya, selain merasa bangga Rangkas bitung bisa diikut sertakan dalam cerita “Guruku Sayang Dibuang Jangan” yang ditulis oleh Rahmat Heldy HS, meskipun pada bagian “Rani Si Gadis Rangkas” Cuma sebagian pelengkap dalam cerita ini tetapi rasa bangga tetap berkobar – kobar dalam hati saya saat membaca novel ini.
Dalam novel Guruku Sayang Dibuang Jangan, penulis juga menceritakan tempat – tempat yang menurut saya tidak asing lagi ditelinga saya, dan ceritanya pun menceritakan sekeliling dunia kampus Untirta, dan tempat – tempat seperti serang – cilegon dan lainnya. Karena mungkin disamping itu penulisnya pun memang berasal dari serang, otomatis penulis menceritakan tempat – tempat yang selalu penulis lewatkan dalam kehidupannya sehari – hari.
Awal cerita yang  bener - benar sangat mengharukan kisah seseorang yang hidup dalam keluarga sederhana yang melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi yaitu dunia perkuliahan, meskipun kedua orang tuanya bekerja sebagai petani. Yang bercita-cita ingin menjadi penulis, gagal karena bermimpi menjadi wartawan yang berujung menjadi catatan traumatik.
Karena ketidakberdayaannya untuk membiayai kuliah, akhirnya melakoni dunia tulis – menulis di majalah hantu.  Meskipun kedua orang tuanya menyuruh berhenti kuliah. Perjuangan yang dia lakukan tidak akan berhenti sampai disini,dia berusaha agar kuliahnya terus berjalan, sebab orang kampung termasuk kiyai di kampung pasti akan memerolok kalau tidak sampai lulus kuliah. cukuplah kegagalan yang menjadi wartawan sebagai salah satu cita – cita yang sulit diwujudkan.
 Karena adanya benturan dan bayang – bayang orang tua yang tak menghendaki berkomplot dengan kejahatan. Tetapi luka yang dia tulis bertahun – tahun akan segera sembuh dan berubah dengan selesainya dari kampus. Perjuangan yang rapie lakukan sungguh – sungguh luar biasa jarang – jarang sekali orang seperti itu yang memiliki semangat tinggi untuk menggapai cita- citanya.
Kemudian setelah Rapie lulus kuliah semanagt menulis terus berkelanjutan bukan hanya Koran – Koran lokal di Banten, sampai merambah ke Nasional. Dan sejak saat itu Rapie berkenalan dengan pak kurob ditempat kursus komputer miliknya,yang diman apak kuorb memiliki Yayasan Panti Asuhan Anak Yatim Piatu, maka Rapie ditawari pak kurob untuk mengajar disekolahnya, Rapie pun menerima tawaran untuk membantunya mengurusi sekolah yatim-piatu. Maka dari situ lah Rapie mengenal dunianya sendiri yaitu dunia tulis menulis terutama ilmu sastra. Maka Rapie mengajar di Yayasan Panti Asuhan Anak Yatim Piatu menjadi guru sasatra.
Perjuangan yang bener - bener saya banggakan yaitu ketika rafie berangkat kuliah dengan berjalan kaki dan memakai sandal dan kaos dalam, dimana baju almamater, celana dan sepatu dia masukan kedalam tas kemudian dimasukan lagi kedalam karung. Karena jarak rumahnya ke jalan raya cukup jauh , sebab perjalanan ke jalan raya melewati sawah pasti menemukan rumput yang subur oleh karena itu ketika pulang rapie sembari membabat rumput – rumput untuk makan kerbau.
Pengorbanan yang benar – benar sangat mengharukan bagi saya karena belum tentu semua orang bisa melakukan seperti itu, dimana dalam kenyataannya kebanyakan orang yang hanya mengandalkan kekayaan orang tuanya tanpa ada kerja keras sedikit pun yang dilakukan.
Saya bangga dengan tokoh Rapie yang benar-benar sederhana, yang mampu membiayai kuliahnya dengan jerih payah yang dia lakukan tanpa mengandalkan orang tua, tokoh ini memberikan insfirasi kepada si pembaca dan menjadi contoh yang baik untuk selalu melakukan hal – hal positif.  Hati saya pun merasa tersentuh dan terketuk pada tokoh Rafie ini karena dimana dalam hidup saya selama ini jauh berbeda dibandingkan  kehidupan Rafie yang tidak sebanding yang  saat ini saya masih mengandalkan orang tua, hanya bisa meminta dan meminta  kepada orang tua tanpa berusaha sebelumnya.
Sampai – sampai ketika suruh membeli novel pun saya masih meminta uang kepada orang tua saya. Ingin rasanya sifat dan kelakuan Rapie melekat pada diri saya, mungkin akan terasa lebih lengkap dan indah, bahkan kedua orang tua saya pun bangga melihat anaknya seperti itu yang tidak selalu mengandalkan dan merepotkan orang tua.
Ya mungkin jika dibanding – bandingkan kehidupan Rapie dengan kehidupan saya sangat jauh berbeda, dilihat dari keadaan  keluarganya yang sederhana yang orang tuanya bekerja sebagai petani, keadaan lingkungan sekitarnya dan yang paling penting yaitu sifat yang dimilki Rapie yang sungguh-sungguh luar biasa, yang dapat memotivasi saya untuk bisa seperti Rapie dan dapat melakukan hal – hal yang positif.
Jika dilihat Masalah percintaan  Rapie yang penuh pengorbanan, karena cinta yang tak harus memilki dan cinta tak sampai yang terdapat pada masalah percintaan  Rapie  dengan Padma seorang gadis berkerudung, cantik, yang dimana Rapie yang menaruh perasaan kepada Padma yang dibalas dengan kedustaan dan penghianatan, karena padma yang sebelumnya pernah menikah dengan seseorang yang bernama Rio, namun  akhirnya yang sangat mengharu biru ketika saat pernikahan Rapie di gelar, Padma menulis surat kepada Rafie dengan penuh kekecewaan karena sesorang yang dia cintai dan orang yang dapat mengerti keadaanya pergi bersama orang lain, kekecewaan Padma dituangkan dalam sepucuk surat terakhir yang ditulis untuk Rapie saat pernikahan Rapie digelar.
Dan akhirnya setelah kedua orang tua Padma meninggal dunia, yang sangat mengagetkan Padma pun memutuskan untuk pergi menyusul kedua orang tuanya dengan cara gantung diri. Disis lain padma juga positif terkena penyakit HIV-AIDS, dan menduga rio lah yang memberi racun kepadanya,dan keinginannya untuk menikah dengan Rapie tak tercapai, beranggapan bahwa tidak ada sesorang yang menyayanginya setulis hati yang akan mendampingi kehidupannya dimasa yang akan datang
Kesimpulan, kita sebagai orang yang lahir dari keluarga yang berkecukupan maka lebih bersyukurlah dengan hidup seperti ini, karena seseorang diluar sana masih banyak yang hidup lebih menderita dibanding dengan kehidupan kita saat ini. Dan kejarlah cita – cita walaupun setinggi langit walaupun banyak rintanagn yang harus dilewati, intinya kita harus berusaha dan berjuang demi mewujudkan kebahagiaan di masa depan. Di dalam novel Guruku Sayang Dibuang Jangan memberi pesan moral kepada pembaca bahwa menurut (Ojat Sukrajat, Ketua PGR Provinsi Banten) berpesan bahwa “Guru harus memiliki daya cipta yang tinggi, termasuk di dalamnya kemampuan menulis, karena guru mesin penggerak pendidikan yang dituntut melakukan perubahan. Dan usaha perubahan itu ada dalam novel ini”.